Pemerintah Arab Saudi mencatat ada 37 orang yang meninggal dan 3.379 kasus positif baru COVID-19 pada Minggu 21 Juni 2020. Hal itu terjadi, dia saat Kerajaan menerapkan new normal, di tengah pandemi yang masih berlangsung.
Jumlah kematian baru terkait COVID-19, telah meningkat menjadi total sebanyak 1.267 orang di wilayah Kerajaan.
Namun, Kementerian Kesehatan Saudi (MOH), seperti dikutip Sahijab dari ArabNews, Senin 22 Juni 2020, juga mengumumkan bahwa 2.213 lebih pasien berhasil pulih dari vius Corona. Sehingga, jumlah total pasien yang pulih di wilayah Kerajaan menjadi 101.130 orang.
Kementerian Kesehatan Arab Saudi dalam keterangannya pada Minggu, mengatakan bahwa sangat penting untuk selalu berhati-hati saat kembali pada kekehidupan normal di tengah pandemi Corona.
Juru bicara kementerian, Mohammed Al-Abd Al-Aly mengatakan, terjadi peningkatan jumlah pasien yang masih dalam perawatan serius, atau tercatat terjadi peningkatan sebanyak sembilan persen untuk jumlah keseluruhan pasien dalam kondisi kritis.
Dia mengatakan bahwa tingkat infeksi di Arab Saudi, terus dipantau secara ketat dan angkanya berfluktuasi sejak awal Juni. Namun, cenderung menurun, walau dapat berubah lagi tergantung pada kepatuhan terhadap tindakan pencegahan.
"Kami perhatikan bahwa saat ini berfluktuasi dan sempat mencapai angka tinggi," kata Al-Aly.
Angka tersebut, menurutnya, dikaitkan dengan kepatuhan masyarakat terhadap tindakan pencegahan. "Semakin kita mematuhi langkah-langkah pencegahan, protokol, dan langkah-langkah penerapan jaga jarak sosial, semakin rendah angkanya dan akan berkurang," tuturnya.
Al-Aly juga menekankan, pentingnya memakai masker wajah untuk mengurangi penyebaran virus saat berada di luar rumah. Serta, pentingnya menjaga jarak sosial untuk melawan pandemi.
Kementerian sebelumnya juga mengatakan bahwa dalam menuju fase ketiga new normal ini, bukan berarti bebas dari bahaya virus. Sebab, faktanya virus masih tetap ada di sekitar kita.
Jumlah kematian baru terkait COVID-19, telah meningkat menjadi total sebanyak 1.267 orang di wilayah Kerajaan.
Namun, Kementerian Kesehatan Saudi (MOH), seperti dikutip Sahijab dari ArabNews, Senin 22 Juni 2020, juga mengumumkan bahwa 2.213 lebih pasien berhasil pulih dari vius Corona. Sehingga, jumlah total pasien yang pulih di wilayah Kerajaan menjadi 101.130 orang.
Kementerian Kesehatan Arab Saudi dalam keterangannya pada Minggu, mengatakan bahwa sangat penting untuk selalu berhati-hati saat kembali pada kekehidupan normal di tengah pandemi Corona.
Juru bicara kementerian, Mohammed Al-Abd Al-Aly mengatakan, terjadi peningkatan jumlah pasien yang masih dalam perawatan serius, atau tercatat terjadi peningkatan sebanyak sembilan persen untuk jumlah keseluruhan pasien dalam kondisi kritis.
Dia mengatakan bahwa tingkat infeksi di Arab Saudi, terus dipantau secara ketat dan angkanya berfluktuasi sejak awal Juni. Namun, cenderung menurun, walau dapat berubah lagi tergantung pada kepatuhan terhadap tindakan pencegahan.
"Kami perhatikan bahwa saat ini berfluktuasi dan sempat mencapai angka tinggi," kata Al-Aly.
Angka tersebut, menurutnya, dikaitkan dengan kepatuhan masyarakat terhadap tindakan pencegahan. "Semakin kita mematuhi langkah-langkah pencegahan, protokol, dan langkah-langkah penerapan jaga jarak sosial, semakin rendah angkanya dan akan berkurang," tuturnya.
Al-Aly juga menekankan, pentingnya memakai masker wajah untuk mengurangi penyebaran virus saat berada di luar rumah. Serta, pentingnya menjaga jarak sosial untuk melawan pandemi.
Kementerian sebelumnya juga mengatakan bahwa dalam menuju fase ketiga new normal ini, bukan berarti bebas dari bahaya virus. Sebab, faktanya virus masih tetap ada di sekitar kita.
Previous
Posting Lebih BaruNext
Posting Lama
Posted by Juni 21, 2020 and have
0
komentar
, Published at