Orang yang suka makan riba ketika mati wajahnya berubah menjadi seprti wajah keledai,namun ada suatu ke anehan yang terjadi pada masa hidupnya sufyan Ats-Tsauriy,ada seseorang yang setiap harinya yang sudah biasa makan barang riba,hampir semua makan yang masuk ke perutnya dapat di paastikan berbau riba,tetapi anehnya ketika ia meninggal dunia wajahnya justru bercahaya,bersinar bagikan bulan purnama,ketika di selidiki salah satu penyebabbnya adalah semasa hidupnya ia tekun membaca shalawat kepada nabi Muhammad SAW.
Mengenai kisah ke anehan orang tersebut di ceritakan oleh Sufyan Ats-Tsauriy,ia berkata:ketika aku pergi haji di tanah haram aku melihat seseorang yang selalu membaca shalawat untuk nabi Muhammad SAW dimanapun ia berada selama di tanah Haram,baik pada saat Thawaf mengelilingi Ka'bah sewaktu berada di Arafah maupun ketika berada di Mina,Maka Aku menegur:"Hai Lelaki,setiap tempat ada doanya tersendiri,tetapi kenapa engkau sibuk membaca Shalawat,baik doa sesudah Shalat Maupun di Luar Shalat",
Dia Menjawab:"Mengenai kesenanganku membaca shalawat dalam berdo'a ini ada kisahnya".
Aku Lantas berkata:"Ceritakanlah kisah itu kepadaKU".
Maka Mulailah Ia bercerita:"Suatu saat aku pergi dari Khurasan untuk berkunjung ke Ka'bah ini bersama ayahku,ketika sampai di kufah,ayahku jatuh sakit lalu meninggal dunia.setelah itu wajah ayahku aku tutupi dengan kain,namun ketika aku buka penutup wajahnya,aku lihat wajahnya sudah berubah seperti keledai,melihat kenyataan ini aku sangat bersedih lalu aku berkata dalam Hati:"Alangkah malunya jika hal ini di ketahui oleh banyak orang,dimana wajah jenajah ayahku sudah berubah seperti keledai".
Di saat aku di rundung kesedihan,dan kebingungan itu,tiba-tiba aku terserang ngantuk yang sangat berat,tidak lama kemudian aku tertidur,dalam tidurku aku bermimpi seolah olah aku di datangi oleh seorang laki-laki,yang wajahnya bercahaya,dia memakai tutup,lalu membuka wajahnya seraya berkata:"Kenapa engkau bersedih hati wahai sahabatku?".
Aku Menjawab:"Bagaimana aku tidak bersedih hati menghadapi cobaan ini?".
Lantas lelaki itu menuju jenajah Ayahku,lalu mengusap wajahnya,Tiba-tiba beliau sembuh dari bencana yang menimpanya,akaupun mendekatinya dan membuka wajahnya,kemudian aku perhatikan wajah jenajah ayahku bagaikan bulan purnama yang terang benderang,kepada lelaki tadi aku bertanya:"Siapakah Anda?".
Beliau bersabda:"Pada Mulanya ayahmu ini adalah orang yang suka makan riba,maka ketika mati rupanya berubah seperti keledai,baik di dunia maupun di akhirat,Allah telah menjadikan wajah ayahmu rupanya seperti keledai di dunia,tetapi ayahmu semasa hidupnya sering membaca Shalawat kepadaku setiap malam sebelum tidur sebanyak 100 kali,ketika hal ini di beberkan kepada ayahmu,maka datanglah seorang malaikat yang menyampaikan kepadaku amal-amal umatku,lalu dia memberitahukan keadaan ayahmu itu kepadaku,maka akupun memohon kepada Allah dan Allah mengizinkan kepadaku memberi syafa'at kepada ayahmu.
Subhanallah memang besar ke istimewaan shalawat,ia bisa memberikan syafaat tidak hanya di akhirat saja,pada saat matipun Shalawat memberikan Syafaat kepada orang yang membacanya,inilah amalan ibadah yang balasan pahalanya langsung menjadi tanggung jawab Rasulullah SAW.
Mengenai kisah ke anehan orang tersebut di ceritakan oleh Sufyan Ats-Tsauriy,ia berkata:ketika aku pergi haji di tanah haram aku melihat seseorang yang selalu membaca shalawat untuk nabi Muhammad SAW dimanapun ia berada selama di tanah Haram,baik pada saat Thawaf mengelilingi Ka'bah sewaktu berada di Arafah maupun ketika berada di Mina,Maka Aku menegur:"Hai Lelaki,setiap tempat ada doanya tersendiri,tetapi kenapa engkau sibuk membaca Shalawat,baik doa sesudah Shalat Maupun di Luar Shalat",
Dia Menjawab:"Mengenai kesenanganku membaca shalawat dalam berdo'a ini ada kisahnya".
Aku Lantas berkata:"Ceritakanlah kisah itu kepadaKU".
Maka Mulailah Ia bercerita:"Suatu saat aku pergi dari Khurasan untuk berkunjung ke Ka'bah ini bersama ayahku,ketika sampai di kufah,ayahku jatuh sakit lalu meninggal dunia.setelah itu wajah ayahku aku tutupi dengan kain,namun ketika aku buka penutup wajahnya,aku lihat wajahnya sudah berubah seperti keledai,melihat kenyataan ini aku sangat bersedih lalu aku berkata dalam Hati:"Alangkah malunya jika hal ini di ketahui oleh banyak orang,dimana wajah jenajah ayahku sudah berubah seperti keledai".
Di saat aku di rundung kesedihan,dan kebingungan itu,tiba-tiba aku terserang ngantuk yang sangat berat,tidak lama kemudian aku tertidur,dalam tidurku aku bermimpi seolah olah aku di datangi oleh seorang laki-laki,yang wajahnya bercahaya,dia memakai tutup,lalu membuka wajahnya seraya berkata:"Kenapa engkau bersedih hati wahai sahabatku?".
Aku Menjawab:"Bagaimana aku tidak bersedih hati menghadapi cobaan ini?".
Lantas lelaki itu menuju jenajah Ayahku,lalu mengusap wajahnya,Tiba-tiba beliau sembuh dari bencana yang menimpanya,akaupun mendekatinya dan membuka wajahnya,kemudian aku perhatikan wajah jenajah ayahku bagaikan bulan purnama yang terang benderang,kepada lelaki tadi aku bertanya:"Siapakah Anda?".
Ke Istimewaan Shalawat Kepada Nabi Muhammad SAW
Beliau bersabda:"Pada Mulanya ayahmu ini adalah orang yang suka makan riba,maka ketika mati rupanya berubah seperti keledai,baik di dunia maupun di akhirat,Allah telah menjadikan wajah ayahmu rupanya seperti keledai di dunia,tetapi ayahmu semasa hidupnya sering membaca Shalawat kepadaku setiap malam sebelum tidur sebanyak 100 kali,ketika hal ini di beberkan kepada ayahmu,maka datanglah seorang malaikat yang menyampaikan kepadaku amal-amal umatku,lalu dia memberitahukan keadaan ayahmu itu kepadaku,maka akupun memohon kepada Allah dan Allah mengizinkan kepadaku memberi syafa'at kepada ayahmu.
Subhanallah memang besar ke istimewaan shalawat,ia bisa memberikan syafaat tidak hanya di akhirat saja,pada saat matipun Shalawat memberikan Syafaat kepada orang yang membacanya,inilah amalan ibadah yang balasan pahalanya langsung menjadi tanggung jawab Rasulullah SAW.
Previous
Posting Lebih BaruNext
Posting Lama
Posted by , Published at Februari 20, 2014 and have
0
komentar
