Uang bukan segalanya, tetapi segala di dunia ini butuh uang. Begitulah peribahasa yang terkenal bagi netizen sedunia. Dampaknya, banyak yang berlomba-lomba mencari uang dengan bekerja, bisnis, dan investasi. Salah satu investasi menarik dan aman dengan deposito. Apabila masih asing dengan produk ini atau masih bertanya apa itu deposito, mari baca penjelasan berikut.
Pemilik rekening deposito diperkenankan memilih kapan akan menarik uang simpanannya kepada bank. Asalkan memenuhi syarat tidak menarik uang deposito sebelum tanggal jatuh tempo. Apabila tetap dilakukan penarikan karena alasan apapun, maka nominal deposito akan dikenai potongan.
Hal paling diidamkan dari produk deposito yakni tidak hanya berbentuk rupiah. Ada pula yang menawarkan deposito valas alias valuta asing. Sama seperti deposito biasa, pilihan jangka waktunya mulai dari 1, 3, 5, 12, hingga 24 bulan. Bedanya dengan tabungan adalah bunga deposito dibayar saat akhir periode.
Setiap keuntungan bunga yang didapat dari hasil menyimpan deposito akan dikenakan pajak jumlah tertentu. Menurut aturan pemerintah, pajak deposito hanya dikenakan jika nasabah mendepositkan uang lebih dari Rp. 7,5 juta.
Persentase potongan pajaknya juga terbilang besar, maksimal 20% dari dana deposito loh. Sementara itu, penyimpanan deposito di bawah Rp. 7,5 juta tidak dipotong pajak. Jadi pilih mana, menyimpan dana berjumlah besar atau kecil-kecilan dulu.
Likuiditas atau pencairan menjadi aspek wajib diperhatikan. Sistem likuiditas terbagi atas 3 tenor, seperti tenor jangka pendek, menengah, hingga panjang. Pilih pula besaran setoran bulanan yang hendak dibayarkan. Sesuaikan nominalnya dengan pendapatan atau gaji bulanan agar tidak menjadi beban.
Rata-rata bank swasta maupun milik pemerintah menentukan minimum setoran Rp. 8 juta ketika pembukaan awal deposito. Kamu tidak perlu khawatir memilih setoran, ada petugas bank yang akan mengalkulasikan kebutuhan masa depan dengan perolehan dana hasil deposito.
Mau jadi ‘smart people’ ketika berinvestasi, pahami juga cara pencairan produk deposito. Umumnya baru dapat cair setelah tanggal jatuh tempo, tetapi bank menyediakan kebijakan alternatif lainnya. Setelah sepakat mendaftar deposito, wajib mengingat tanggal jatuh tempo supaya uang tidak tersimpan lebih lama.
Apa yang di maksud dengan Deposito?
Deposito merupakan sejenis produk investasi sederhana yang disediakan oleh bank. Baik itu bank swasta maupun bank negeri. Menyoal bunga yang ditawarkan persentasenya tetap dan tergolong tinggi untuk jangka waktu khusus.Pemilik rekening deposito diperkenankan memilih kapan akan menarik uang simpanannya kepada bank. Asalkan memenuhi syarat tidak menarik uang deposito sebelum tanggal jatuh tempo. Apabila tetap dilakukan penarikan karena alasan apapun, maka nominal deposito akan dikenai potongan.
Hal paling diidamkan dari produk deposito yakni tidak hanya berbentuk rupiah. Ada pula yang menawarkan deposito valas alias valuta asing. Sama seperti deposito biasa, pilihan jangka waktunya mulai dari 1, 3, 5, 12, hingga 24 bulan. Bedanya dengan tabungan adalah bunga deposito dibayar saat akhir periode.
Agar Anda Bisa Untung, Pahami Suku Bunga Deposito
Mendaftar deposito bisa kapan saja, namun jangan menunda hingga hari tua. Ingat ya semakin panjang jangka waktu suatu investasi, maka pundi-pundi berkembang uang akan terus meningkat. Ketahuilah bahwa nilai suku bunga deposito perbandingannya lurus dengan nominal uang deposito simpanan. Maksudnya, dana deposito yang dimiliki makin besar berpengaruh terhadap tinggi bunga.Setiap keuntungan bunga yang didapat dari hasil menyimpan deposito akan dikenakan pajak jumlah tertentu. Menurut aturan pemerintah, pajak deposito hanya dikenakan jika nasabah mendepositkan uang lebih dari Rp. 7,5 juta.
Persentase potongan pajaknya juga terbilang besar, maksimal 20% dari dana deposito loh. Sementara itu, penyimpanan deposito di bawah Rp. 7,5 juta tidak dipotong pajak. Jadi pilih mana, menyimpan dana berjumlah besar atau kecil-kecilan dulu.
Tips Sukses Menyimpan Deposito
Menyimpan dana deposito tidak bisa asal-asalan. Kamu wajib paham pengertian deposito dahulu dan jangka waktu ideal mana yang ditawarkan bank. Apabila produk deposito kamu jatuh tempo, biasanya langsung dilanjutkan secara otomatis dari sistem perbankan.Likuiditas atau pencairan menjadi aspek wajib diperhatikan. Sistem likuiditas terbagi atas 3 tenor, seperti tenor jangka pendek, menengah, hingga panjang. Pilih pula besaran setoran bulanan yang hendak dibayarkan. Sesuaikan nominalnya dengan pendapatan atau gaji bulanan agar tidak menjadi beban.
Rata-rata bank swasta maupun milik pemerintah menentukan minimum setoran Rp. 8 juta ketika pembukaan awal deposito. Kamu tidak perlu khawatir memilih setoran, ada petugas bank yang akan mengalkulasikan kebutuhan masa depan dengan perolehan dana hasil deposito.
Mau jadi ‘smart people’ ketika berinvestasi, pahami juga cara pencairan produk deposito. Umumnya baru dapat cair setelah tanggal jatuh tempo, tetapi bank menyediakan kebijakan alternatif lainnya. Setelah sepakat mendaftar deposito, wajib mengingat tanggal jatuh tempo supaya uang tidak tersimpan lebih lama.
Previous
Posting Lebih BaruNext
Posting Lama
Posted by April 10, 2020 and have
0
komentar
, Published at