Mike Tyson merupakan salah satu petinju terbaik yang pernah ada di dunia. Meski sudah lama pensiun, namanya tak pernah habis diperbincangkan. Apalagi, baru-baru ini dia menyatakan akan kembali naik ring untuk menjalani laga amal.
Tyson dikenal sebagai petinju pada1985-2005 silam. Ia masih memegang rekor sebagai juara dunia termuda kelas berat, yang direngkuhnya dalam usia 20 tahun, 4 bulan, 22 hari pada bulan November 1986.
Si Leher Beton sukses mengawinkan titel kelas berat WBA, WBC, dan IBF. Pria kelahiran New York, 30 Juni 1966, itu diakui sebagai salah satu petinju paling buas dan punya pukulan terkuat di dunia. Tyson memutuskan pensiun pada 2005 lalu dengan catatan 58 pertarungan dengan menang 44 kali dan hanya kalah enam kali.
Setelah Tyson pensiun, banyak petarung yang digadang-gadang sebagai titisan Tyson. Bukan cuma dari dunia tinju saja, bahkan petarung UFC seperti Conor McGregor, Francis Ngannou, hingga petarung Bare Knuckle Fighting Championship (BKFC), Krystian Kuzma disebut sebagai titisan Tyson.
Namun ternyata, titisan yang sesungguhnya bukanlah ketiga nama petarung di atas. Titisan sesungguhnya Tyson adalah Miguel Leon Tyson.
Miguel merupakan anak kandung Tyson yang lahir pada 2002. Miguel satu-satunya anak Tyson yang menunjukkan ketertarikan pada tinju dibandingkan saudara-sudara lainnya.
Tampaknya, bakat sang ayah menurun kepadanya. Miguel yang menggunggah aksinya bertinju dengan sang ayah, memamerkan pukulannya yang mirip dengan Tyson.
Miguel juga menunjukkan teknik Peek a Boo milik Iron Mike yang dikembangkan oleh pelatihnya Cus D’Amato. Teknik ini menyembunyikan separuh kepala di balik sarung tinju, dan bergerak ke kiri-kanan, mengayun dan mengecoh lawan.
Sejatinya, video tersebut sudah lama diunggah Miguel. Namun, baru-baru ini Tyson kembali mengunggahnya dan menjadi viral. "Dia baru saja mulai. Tidak untuk pertarungan, hanya berusaha untuk tetap fit,” tulis Tyson.
Sementara Miguel sepertinya bangga memiliki ayah yang melegenda di dunia tinju. Dia meyebut sang ayah merupakan orang terbaik di dunia. “Latihan pagi bersama ayah paling luar biasa di seluruh planet,” tulis Miguel.
Belum diketahui apakah Miguel akan mengikuti jejak ayahnya. Namun, banyak dari penggemar Tyson di media sosial tak sabar menantikan Miguel tampil di laga profesional.
"Singa muda belajar dengan singa dewasa. Kamu beruntung, saya penggemar ayahmu. Saya melihatmu berlatih, apakah kamu sudah siap naik ring," tulis seorang netizen.
Di sisi lain, Tyson saat ini sedang mempersiapkan diri untuk tampil di sebuah laga amal. Memang, belum diketahui siapa lawan yang akan menandai comeback Tyson setelah pensiun 15 tahun lalu. Tapi, satu nama mengerucut pada Evander Holyfield, legenda tinju dunia kelas berat yang dua kali mengalahkan Tyson.
Tyson dikenal sebagai petinju pada1985-2005 silam. Ia masih memegang rekor sebagai juara dunia termuda kelas berat, yang direngkuhnya dalam usia 20 tahun, 4 bulan, 22 hari pada bulan November 1986.
Si Leher Beton sukses mengawinkan titel kelas berat WBA, WBC, dan IBF. Pria kelahiran New York, 30 Juni 1966, itu diakui sebagai salah satu petinju paling buas dan punya pukulan terkuat di dunia. Tyson memutuskan pensiun pada 2005 lalu dengan catatan 58 pertarungan dengan menang 44 kali dan hanya kalah enam kali.
Setelah Tyson pensiun, banyak petarung yang digadang-gadang sebagai titisan Tyson. Bukan cuma dari dunia tinju saja, bahkan petarung UFC seperti Conor McGregor, Francis Ngannou, hingga petarung Bare Knuckle Fighting Championship (BKFC), Krystian Kuzma disebut sebagai titisan Tyson.
Namun ternyata, titisan yang sesungguhnya bukanlah ketiga nama petarung di atas. Titisan sesungguhnya Tyson adalah Miguel Leon Tyson.
Miguel merupakan anak kandung Tyson yang lahir pada 2002. Miguel satu-satunya anak Tyson yang menunjukkan ketertarikan pada tinju dibandingkan saudara-sudara lainnya.
Tampaknya, bakat sang ayah menurun kepadanya. Miguel yang menggunggah aksinya bertinju dengan sang ayah, memamerkan pukulannya yang mirip dengan Tyson.
Miguel juga menunjukkan teknik Peek a Boo milik Iron Mike yang dikembangkan oleh pelatihnya Cus D’Amato. Teknik ini menyembunyikan separuh kepala di balik sarung tinju, dan bergerak ke kiri-kanan, mengayun dan mengecoh lawan.
Sejatinya, video tersebut sudah lama diunggah Miguel. Namun, baru-baru ini Tyson kembali mengunggahnya dan menjadi viral. "Dia baru saja mulai. Tidak untuk pertarungan, hanya berusaha untuk tetap fit,” tulis Tyson.
Sementara Miguel sepertinya bangga memiliki ayah yang melegenda di dunia tinju. Dia meyebut sang ayah merupakan orang terbaik di dunia. “Latihan pagi bersama ayah paling luar biasa di seluruh planet,” tulis Miguel.
Belum diketahui apakah Miguel akan mengikuti jejak ayahnya. Namun, banyak dari penggemar Tyson di media sosial tak sabar menantikan Miguel tampil di laga profesional.
"Singa muda belajar dengan singa dewasa. Kamu beruntung, saya penggemar ayahmu. Saya melihatmu berlatih, apakah kamu sudah siap naik ring," tulis seorang netizen.
Di sisi lain, Tyson saat ini sedang mempersiapkan diri untuk tampil di sebuah laga amal. Memang, belum diketahui siapa lawan yang akan menandai comeback Tyson setelah pensiun 15 tahun lalu. Tapi, satu nama mengerucut pada Evander Holyfield, legenda tinju dunia kelas berat yang dua kali mengalahkan Tyson.
Previous
Posting Lebih BaruNext
Posting Lama
Posted by Juni 22, 2020 and have
0
komentar
, Published at