Penyambutaan kepulangan kontestan Liga Dangdut Indonesia (LIDA), Eva Yolanda yang dilakukan secara meriah di tengah pandemi Corona Covid-19, disesalkan Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Timur, HM Juaini Taofik.
Selaku Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di daerah Patuh Karya itu, HM Juaini Taofik menyesalkan kerumunan massa dalam jumlah banyak yang berjubelan menyambut kedatangan Eva Yolanda di kampungnya, Desa Lando Kecamatan Terara Kabupaten Lombok Timur.
“Kita sesalkan kejadian ini, tapi apa hendak di kata, nasi sudah menjadi bubur,” tandas Taufik.
Menurutnya, kejadian itu sebagai gambaran ternyata masih banyak masyarakat yang belum memilik kesadaran terhadap ancaman Covid-19.
Sekda mengatakan, penanganan kepulangan Eva sama dengan warga lain dari luar daerah. Eva keluat melalui Pintu OTG di Bandara, selanjutnya menuju Posko Utama di Pendopo sebagaimana yang lain, untuk melakukan pemeriksaan kembali oleh petugas Posko,bseperti mengukur suhu.
“Suhu tubuh Eva tercatat 36,2 (normal) dan tidak ada gejala lainnya,” ujar Juaini.
Usai pemeriksaan, kesehatan di pendopo, Eva langsung pulang dan ternyata kedatanganya disambut banyak orang di desanya.
Kejadian itu, katanya, tantangan bagi tim penanganan Covid untuk bekerja lebih keras lagi memaksimalkan pemahaman dan kesadaran masyarakat akan bahayanya Virus Corona.
“Apa pun ikhtiar pemerintah tanpa kesadaran semua pihak, tidak mungkin berjalan sebagaimana harapan,” paparnya.
Hal senada juga diungkapkan Dandim Lotim Letkol Inf Agus Prihanto Donny selaku Wakil Gugus Penanganan Covid 19 Lotim, sependapat apa yang diungkapkan Sekda Lotim, kalau kejadian ini nasi sudah menjadi bubur.
“Kita akan perbaiki ke depan agar tak ada lagi kejadian serupa,” jelasnya.
Kapolres Lombok Timut AKBP Tunggul Sinatrio mengatakan, apa yang dilakukan Tim Gugus telah melaksanakan tugas sesuai SOP penjemputan.
“Petugas gugus sudah menyarankan kepada pihak managemen Eva untuk mengantisipasi kerumunan orang dan tak kembali ke rumahnya,” Kata Tunggul.
Imbauan tak kembali ke rumahnya, menurut Tunggul untuk menghindari kerumunan orang, tetapi eporia warga secara spontan berkumpul.
“Terhadap kejadian ini gugus tugas akan melakukan investigasi secara tegas untuk menindak tegas apabila ada oknum petugas dan masyarakat yang melanggar peraturan sesuai dengan ketentuan yang sudah diatur,” tegasnya.
Selaku Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di daerah Patuh Karya itu, HM Juaini Taofik menyesalkan kerumunan massa dalam jumlah banyak yang berjubelan menyambut kedatangan Eva Yolanda di kampungnya, Desa Lando Kecamatan Terara Kabupaten Lombok Timur.
Menurutnya, kejadian itu sebagai gambaran ternyata masih banyak masyarakat yang belum memilik kesadaran terhadap ancaman Covid-19.
Sekda mengatakan, penanganan kepulangan Eva sama dengan warga lain dari luar daerah. Eva keluat melalui Pintu OTG di Bandara, selanjutnya menuju Posko Utama di Pendopo sebagaimana yang lain, untuk melakukan pemeriksaan kembali oleh petugas Posko,bseperti mengukur suhu.
“Suhu tubuh Eva tercatat 36,2 (normal) dan tidak ada gejala lainnya,” ujar Juaini.
Usai pemeriksaan, kesehatan di pendopo, Eva langsung pulang dan ternyata kedatanganya disambut banyak orang di desanya.
Kejadian itu, katanya, tantangan bagi tim penanganan Covid untuk bekerja lebih keras lagi memaksimalkan pemahaman dan kesadaran masyarakat akan bahayanya Virus Corona.
“Apa pun ikhtiar pemerintah tanpa kesadaran semua pihak, tidak mungkin berjalan sebagaimana harapan,” paparnya.
Hal senada juga diungkapkan Dandim Lotim Letkol Inf Agus Prihanto Donny selaku Wakil Gugus Penanganan Covid 19 Lotim, sependapat apa yang diungkapkan Sekda Lotim, kalau kejadian ini nasi sudah menjadi bubur.
“Kita akan perbaiki ke depan agar tak ada lagi kejadian serupa,” jelasnya.
Kapolres Lombok Timut AKBP Tunggul Sinatrio mengatakan, apa yang dilakukan Tim Gugus telah melaksanakan tugas sesuai SOP penjemputan.
“Petugas gugus sudah menyarankan kepada pihak managemen Eva untuk mengantisipasi kerumunan orang dan tak kembali ke rumahnya,” Kata Tunggul.
Imbauan tak kembali ke rumahnya, menurut Tunggul untuk menghindari kerumunan orang, tetapi eporia warga secara spontan berkumpul.
“Terhadap kejadian ini gugus tugas akan melakukan investigasi secara tegas untuk menindak tegas apabila ada oknum petugas dan masyarakat yang melanggar peraturan sesuai dengan ketentuan yang sudah diatur,” tegasnya.
Previous
Posting Lebih BaruNext
Posting Lama
Posted by , Published at April 05, 2020 and have
0
komentar
