Amerika Menggunakan Plasma Darah Untuk Pengobatan Covid-19

ADS GOOGLE

Amerika Menggunakan Plasma Darah Untuk Pengobatan Covid-19

D2Ubed April 01, 2020 0 komentar
Short URL:
Badan Kesehatan Dunia WHO mengingatkan negara di dunia untuk tidak lengah dan tetap mengantisipasi penyebaran virus corona penyebab sakit Covid-19. Menurut WHO, ancaman virus corona jenis baru tersebut kembali meningkat.

Selain berita tersebut, ada juga berita mengenai Amerika Serikat yang menggunakan plasma darah pasien corona yang telah sembuh untuk dijadikan 'obat' pada pasien yang masih sakit. Plasma darah pasien sembuh dianggap memiliki antibodi yang tinggi.


Berita mengenai ancaman corona yang meningkat serta plasma darah yang dijadikan obat, masuk dalam daftar berita kesehatan paling populer di kanal Health Suara.com.

Jangan Lengah, WHO Sebut Ancaman Covid-19 Kembali Meningkat

Seorang ahli kesehatan di Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengingatkan negara-negara yang telah melonggarkan pembatasan wilayah terkait penularan wabah virus corona agar tetap waspada.
Menurut WHO, ancaman virus kembali meningkat. Oleh karena itu sejumlah negara harus tetap waspada meskipun penularan telah menurun seperti yang terjadi di Wuhan, Provinsi Hubei, China.

 Seorang ahli kesehatan di Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengingatkan negara-negara yang telah melonggarkan pembatasan wilayah terkait penularan wabah virus corona agar tetap waspada.

Menurut WHO, ancaman virus kembali meningkat. Oleh karena itu sejumlah negara harus tetap waspada meskipun penularan telah menurun seperti yang terjadi di Wuhan, Provinsi Hubei, China.
Takeshi Kasai, Direktur Regional untuk Pasifik Barat di WHO mengatakan kepada Reuters bahwa epidemi virus corona masih jauh dari selesai di wilayah tersebut.

Namun China telah melonggarkan beberapa pembatasan wilayah di provinsi Hubei, tempat yang menjadi sumber wabah. Ada kecurigaan bahwa China mungkin tidak memberikan angka akurat sehubungan dengan jumlah kematian penyakit di negara itu.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo sebelumnya pernah mendesak semua negara, termasuk China dan Iran, untuk memberikan informasi yang akurat mengenai virus tersebut.
"Kami telah meminta setiap negara untuk maju dan memberi tahu kami apa yang mereka ketahui sehingga dunia bisa belajar," kata Pompeo dilansir dari laman Fox News.

"Amerika juga akan demikian. Kami akan membagikan informasi yang kami dapatkan dan kami akan menjaga orang-orang, tidak hanya di Amerika Serikat, tetapi di seluruh dunia," tambah Pompeo.
Diketahui Pemerintah Provinsi Hubei telah mengizinkan penduduknya pergi ke kota lain di Hubei. Tetapi tidak bisa meninggalkan provinsi tersebut.

Pembatasan wilayah di Hubei telah dicabut sejak 23 Maret 2020. Sementara di Wuhan baru akan berakhir pada 8 April 2020.

Posted by D2Ubed, Published at April 01, 2020 and have 0 komentar

I manage this blog and post tutorials related to Blogger, SEO, Software Tools, Windows, CSS and Social Media. Did you find this blog helpful? Please socialize with us !!


Advertisement

IKLAN DISINI